Rabu, 09 Desember 2009

Kepemimpinan ( Leadership ) I

. Rabu, 09 Desember 2009

kepemimpinanPeranan Kepemimpinan.

Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam managemen. Oleh karena itu dikatakan bahwa kepemimpinan adalah inti dari pada managemen. (Leadership is the key to management/administroilon) Brown menyatakan bahwa kepemimpinan hanyalah mampunyai arti apabila kita menempatkan (mengkhususkan) artian itu untuk maksud dan dalam situasi apakah yang dapat diharapkan dari kepemimpinannya itu. Artinya dalam suatu situasi dan dalam suatu masyarakat apakah yang dapat diharapkan dari pemimpin itu

The word make sense only when we specify to what end and in what circumstances the leader will be expected to act.

 
Jadi baik langsung maupun tidak langsung pemimpin itu dipilih dari kelompok masyarakat itu sendiri, apakah kelompok masyarakat itu negara, apakah kelompok masyarakat itu niaga/industri, apakah kelompok masyarakat itu partai politik, apakah kelompok masyarakat itu pegawai negeri/militer. Yang jelas bahwa masyarakat yang sehat akan memilih pemimpin yang sehat dan masyarakat yang tidak sehat dengan sendirinya akan memilih pemimpin yang tidak sehat

a sick group will select a sick leader.

Pemimpin adalah orang yang menggambarkan kehendak yang sesungguhnya dari kelompok

Leader is a man who most closely reflect the feeling of the group.

Beda dan arti Kepemimpinan.


Kepemimpinan dapat dibedakan.:

1. Pemimpin berdasarkan atas keturunan.
Pada mulanya Pemimpin yang demikian ini merupakan penghargaan atas jasa-jasanya karena telah berhasil atas kepemimpinannya. Sebagai penghargaan atas diri dan keluarganya maka telah diakui oleh masyarakatnya bahwa keturunannya pun menjadi Pemimpin mereka. Hal ini dapat dilihat pada negara-negara kerajaan baik pada negara-negara yang telah modern maupun belum, dan pada masyarakat primitif dengan sebutan Kepala Suku atau Kepala Adat


2. Pemimpin berdasarkan atas pemilihan.
Dalam masyarakat demokrasi, pemimpin adalah dipilih dari kelompok masyarakat itu sendiri. Pemimpin itu mendapat kepercayaan dari para pengikutnya (followers), bahwa ia akan bekerja demi kepentingannya. Apabila ia tidak berhasil melakukan pekerjaan sesuai denqan kepentingannya, pemimpin itu dapat diganti dan dipilih pemimpin penggantinya yang lain


3. Pemimpin berdasarkan atas penunjukkan.
Pemimpin atas dasar penunjukkan ialah karena ia ditunjuk untuk memimpin suatu kelompok kegiatan tertentu oleh pejabat yang mempunyai kewenangan yang lebih tinggi, berdasarkan atas peraturan perundang-undangan yang beriaku, yang mempunyai kekuatan juridis formal. Pejabat yang ditunjuk berdasarkan atas kewenangan tersebut disebut Kepala. Kepala ini dibantu oleh sekelompok orang yang disebut bawahan.

 

Definisi Kepanimpinan
Pendapat Pertama, menyatakan bahwa kepemimpinan sebagai suatu seni.

Untuk itu John Pfiffner memberikan definisi sebagai berikut:
'Leadership is the art of coordinating and motivating Individuals and group to achieve the desired end" (Kepemimpinan adalah seni untuk mengkoordinasi dan memberikan dorongan terhadap individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan).


Pendapat kedua, menyatakan bahwa Kepemimpinan itu sebagai suatu proses.

Untuk itu Dalton Mc. Farland memberikan defnisi sebagai berikut: "Leadership as the process by which an executive imaginatively direct, guides, or influences the work of others, in choosing and attaining particular ends" (Kepemimpinan sebagai suatu proses di mana pimpinan digambarkan akan memberikan perintah, pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.).

Fungsi dan kecakapan Kepemimpinan.
Prof. Katz membuat sintese dari berbagai fungsi dari, kecakapan kepemimpinan sebagai berikut: Kecakapan yang pokok daripada kepemimpinan Administratif dapat dibedakan ke dalan 3 bagian, yaitu
Kecakapan konsepsional (conceptual skill).
Kecakapan konsepsional ialah kemampuan mengetahui kebisijaksanaan orga-nisasi secara keseluruhan.
Kecakapan kemanusiaan (Human skill).
Kecakapan kemanusiaan ini ialah kemampuan untuk bekerja di dalam kelompok atau dengan kelompok. Ha1 ini dimaksudkan untuk membangun suatu usaha koordinasi di dalam suatu tim, di mana ia bertindak sebagai Pemimpin.
Kecakapan teknis (technical skill)
Kecakapan teknis ini penting bagi pimpinan tingkat menengah (Middle management level) dan pimpinan tingkat bawah (Supervisory or lower managem-ent level) di mana hubungan antara pemimpin dan bawahan sangat dekat.


Fungsi dan kecakapan kepemimpinan dapat diuraikan antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui bidang tugasnya.
2. Peka atau tanggap terhadap keadaan lingkungannya.
3. Melakukan hubungan antar manusia (human relation) dengan baik.
4. Mampu melakukan hubungan kerja/komunikasi dengan baik ke dalam maupun ke luar.
5. Mampu melakukan Koordinasi.
6. Mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
7. Mampu mengadakan hubungan masyarakat.

Kewenangan dan Kepemimpinan (Authority and leadership)


Mary Parker Follett mengatakan bahwa kewenangan dari pimpinan dapat hilang apabila ia (pimpinan) tidak mendapat persesuaian dengan para bawahannya. Oleh karena itu Mary P. Follett menganjurkan bahwa suatu kerja sama (team work) antara pimpinan dan bawahan adalah mutlak.

Kepemimpinan dan kewenangan bukan merupakan pengertian yang tunggal (single) tetapi jamak (plural), karena menyangkut banyak orang yang bekerja dalam organisasi itu. Kewenangan (authority) menurut Miss M.P.Follett bukan kedudukan (position), bukan suatu hak yang legal (menurut hukum) dan juga bukan sekedar mengepalai orang-orang ataupun mengeluarkan perintah. Kewenangan (authority) adalah usaha mempengaruhi bawahan yang merupakan suatu integrasi atas dasar konsensus secara suka rela. Apabila bawahan diberikan pengertian dengan kenyataan-kenyataan yang ada dan diajak berbicara bersama dalam suatu situasi yang baik, tidak perlu perintah selalu diberikan, tetapi dengan memberikan suatu prosedur kerja yang baik adalah lebih efektif daripada selalu mengeluarkan perintah. Atas dasar teorinya ini Miss P. Follett tidak hanya meletakkan asas-asas hubungan antar manusia (human relation) dalam administrasi/managemen, tetapi juga dinamika daripada kelompok pekerjaan dan teknik daripada hubungan perburuhan yang modern.


Chester Barnard, mengatakan kewenangan terletak pada persetujuan yang mempunyai daya kekuatan (potentiality of assent) yaitu yang tersebar luas berujud kesetiaan, kesadaran anggota tentang tujuan bersama daripada organisasi itu.

Mak-sudnya ialah kesetiaan dan kesadaran melaksanakan tujuan daripada suatu program, sekalipun para pejabat yang terendah sekalipun, mempunyai kewenangan yang nyata (actual power) untuk mengambil keputusan yang terakhir dalam batas wewenangnya.
Kesimpulan daripada teori-teori tersebut ialah bahwa Pemimpin harus dapat membina kerja sama yang sebaik-baiknya, menyelenggarakan hubungan yang bersifat
tidak resmi di antara anggota, menyelenggarakan prosedur kerja, pembagian. kerja dan pendelegasian wewenang dengan tanggung jawab yang sebaik-baiknya (division of work, delegation of authority with responsibility).

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silakan isi komentar anda

 

TUKERAN LINK DISINI

ADHIE CENTER

INFO SITE

My Popularity (by popuri.us)
ADHIE CENTER is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com