Apa sech yang di maksud dengan Cascading Style Sheet yang bisa kita singkat CSS.
CSS adalah mekanisme sederhana untuk mengubah Jenis Huruf, Warna, Ukuran dan lain-lain pada halaman website yang akan kita bangun. Dengan menggunakan CSS, pengaturan tampilan halaman web kita tersebut dapat diorganisasikan dalam satu file sehingga memudahkan untuk mengubah atau memperbaiki tampilan halaman website tersebut tanpa harus mengubah satu per satu setiap halaman yang berkaitan dalam sebuah website.
Style Sheets merupakan mekanisme yang sangat penting dalam membuat Dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan suatu keharusan dalam membuat web atau blog, akan tetapi penggunaan CSS merupakan suatu kelebihan tersendiri. Suatu CSS merupakan tempat dimana anda mengontrol dan mengatur style-style yang ada. CSS mendeskripsikan bagaimana tampilan document HTML di layar. Anda juga bisa menyebutnya sebagai template dari documents HTML yang menggunakannya. Anda juga bisa membuat efek-efek sepesial di web anda dengan menggunakan style sheet. Sebagai contoh anda bisa membuat style sheet yang mendefinisikan style untuk <H1> dengan style bold dan italic dan berwarna biru. Atau pada tag <P> yang akan di tampilkan dengan warna kuning dan menggunakan font Arial dan masih banyak lagi yang bisa anda lakukan dengan style sheet.
Penggunaan CSS
CSS dapat dibuat hanya dengan menggunakan Notepad atau text editor sederhana lainnya dan disimpan dengan ekstensi .css
. Agar halaman website dapat membaca file CSS tersebut maka perlu ditambahkan baris kode tertentu pada bagian <head></head>
halaman website tersebut seperti contoh di bawah ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN">
<html>
<head>
<title>Judul Halaman</title>
<!-- Baris yang ditambahkan -->
<link rel="stylesheet" href="[URL]" type="text/css" media="screen" />
<!-- Akhir dari baris yang ditambahkan -->
</head>
<body>
<div>
<h1>Contoh Halaman Website</h1>
<p>
Ini adalah isi paragraf
dari contoh halaman website
</p>
</div>
</body>
</html>[URL] = Alamat URL tempat file CSS tersebut disimpanPenulisan kode CSS
Kode CSS disebut dengan style. Penulisan kode CSS dalam sebuah file CSS adalah dengan format sebagai berikut:
tag { property: value; }tag = tag XHTML, atau nama layer dimana style tersebut berfungsi.
property = Detail yang tampilannya diubah dengan style tersebut.
value = Nilai dari properti di atas.Sebagai contoh, untuk mengubah format tampilah dari sebuah judul artikel (header) yang memiliki kode
<h1>Contoh Halaman Website</h1>
menjadi bergaris bawah, berwarna biru dan berukuran 28 pixel, maka dalam file CSS dapat ditulis:
h1 { text-decoration: underline, color: blue; font-size: 28px; }
Hal tersebut akan menimbulkan efek yang sama untuk setiap kali kode
<h1> ... </h1>
digunakan dalam halaman XHTML.Cara penulisan lainnya adalah dengan mendefinisikan style berdasarkan class atau ID layer. Untuk cara ini, maka kode XHTML harus mendefinisikan nama class atau identitas layer yang digunakan seperti pada contoh berikut:
- Header dengan class bernama “judul”
Pada halaman XHTML ditulis:<h1 class="judul">Contoh Halaman Website</h1>
Pada file CSS didefinisikan:.judul { text-decoration: underline, color: blue; font-size: 28px; }
Kode ini tidak merubah semua tag
<h1> ... </h1>
, namun akan merubah semua tag yang memiliki nama class yang sama seperti misalnya:<div class="judul"> ... </div>
- Header dengan ID bernama “judul”
Pada halaman XHTML ditulis:<h1 class="judul">Contoh Halaman Website</h1>
Pada file CSS didefinisikan:#judul { text-decoration: underline, color: blue; font-size: 28px; }
Kode ini juga memiliki pengaruh yang sama dengan penggunaan berdasarkan class.
Kode-kode CSS yang lebih lengkap dapat Anda pelajari dari file yang dapat Anda unduh dari sini.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah bahwa penulisan style dalam CSS harus berurutan dan diperhatikan agar jangan sampai tumpang tindih. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
Pada CSS tertulis:
h1 { text-decoration: underline, color: blue; font-size: 28px; }
#pagetitle { font-size: 12px; }
Pada halaman website tertulis:
<h1 id="pagetitle">Contoh Halaman Website</h1>
Maka yang terjadi adalah, pada tampilan website besar tulisan “Contoh Halaman Website” adalah hanya 12 pixel, bukan 28 pixel karena ID untuk tag h1 yaitu #pagetitle
dituliskan paling akhir.
Class dan ID dalam CSS
Untuk memudahkan, berikut adalah penjelasan secara umum tentang penggunaan class dan ID dalam CSS dan XHTML.
- ID juga dapat digunakan untuk menamai tag sebagai identifikasi pada javascript.
- ID bersifat unik pada setiap halaman, tidak boleh lebih dari satu tag memiliki id yang sama pada satu halaman yang sama.
- Class dapat digunakan berulang kali, satu tag dapat memiliki class lebih dari satu seperti misal:
<h1 class="judul besar kanan">Contoh Halaman Website</h1>
dimana judul, besar dan kanan memiliki style yang saling melengkapi. - ID biasanya bersifat global yang dibedakan menjadi blok-blok tertentu misalkan, header, content, sidebar dan footer. Class biasanya digunakan untuk membedakan style tertentu yang dibedakan antara misalnya warna, jenis huruf atau besar huruf.
- Class dapat digunakan untuk mempertegas style dari ID yang bersifat global dengan menggunakannya bersama-sama pada satu tag seperti misal:
<h1 id="pagetitle" class="judul">Contoh Halaman Website</h1>
Sumber: preaxz.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda